Slider 1 mini Slider 2 mini

Rabu, 21 September 2011

Tangerang Dapat Piagam Penghargaan WTP dari Wakil Presiden

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kembali menerima Piagam Penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Kementerian Keuangan yang diserahkan langsung oleh  Wakil Presiden RI, Boediono, Senin (19/9). Piagam penghargaan ini diserahkan oleh Wakil Presiden saat Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan serta Penyerahan Piagam Penghargaan Keberhasilan Menyusun dan Menyajikan Laporan Keuangan  Tahun 2010 di Kementerian Keuangan. Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan Pemkot Tangerang dalam bidang pengelolaan keuangan daerah tahun anggaran 2010. Penghargaan ini diterima oleh Wakil Wali Kota Tangerang, H. Arief R.Wismansyah ini merupakan yang keempat kalinya.
Arief mengatakan, dengan penghargaan WTP yang keempat kalinya tersebut, diharapkan mampu memotivasi kinerja aparatur di lingkungan Pemkot Tangerang agar lebih baik lagi. “Mudah-mudahan penghargaan ini semakin memompa semangat kita untuk terus bekerja lebih baik lagi dalam melayani masyarakat, ini bukti komitmen Pemkot Tangerang.” tutur  Wakil Wali Kota Tangerang usai menerima piagam tersebut.
Seperti diketahui pada 30 Mei 2011, Pemkot Tangerang telah mendapat opini WTP dari BPK-RI untuk keempat kalinya atas pengelolaan keuangan daerah tahun anggaran 2010 di gedung BPK-RI Perwakilan Propinsi Banten, Jalan Raya Plima, Cinangka No. 1 Serang. Piagam ini merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah pusat atas prestasi Kota Tangerang yang telah 4 kali berturut-turut meraih predikat WTP ini, yakni pada tahun anggaran 2007, 2008, 2009, dan 2010. (dini

sumber : www.tangselraya.com

Posted By Sahabat Revolusi WH04.02

Wahidin Halim : Banten Harus Seperti Kota Tangerang

Keyakinan Wahidin Halim untuk maju dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilikada) Banten terus bergulir. Pasalnya, sampai saat ini pembangunan di Banten sama sekali belum terlaksana secara maksimal.
Perubahan inilah yang diinginkan oleh Wahidin Halim di Provinsi Banten, sehingga untuk kedepannya Banten bisa berkembang dan maju dalam segala sektor. Menurut Wahidin Halim, sampai saat ini kondisi pembangunan di Banten sama sekali belum berubah khususnya mulai dari infrastruktur hingga bidang pelayanan publik yang menjadi prioritas.

"Apabila saya jadi gubernur Banten, maka yang menjadi skala prioritas adalah pelayanan publik. Perlu adanya pemikiran-pemikiran yang rasional dalam membangun sebuah wilayah, karena pembangunan ini memang untuk kepentingan dan pelayanan bagi masyarakat, " ungkap Wahidin Halim.

Wahidin Halim menambahkan, Banten harus seperti Kota Tangerang yang sukses dalam berbagai macam bidang mulai dari pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Semua pembangunan di Kota Tangerang berjalan dengan lancar mulai dari pembangunan ratusan gedung sekolah, kantor kelurahan, kantor kecamatan dan ribuan kilometer jalan pun sukses dalam kurun waktu 2 hingga tahun.
 "Saat ini gedung sekolah telah berdiri dengan megah dan ini sebagai penunjang pendidikan bagi masyarakat serta menciptakan SDM yang berkualitas," pungkasnya.

Lebih jelas Wahidin mengungkapkan, Kesuksesan ini berawal karena ada niat baik dan tulus dari pemimpinnya dalam pembangunan dan inilah yang harus dilakukan oleh provinsi Banten.(ded)

Posted By Sahabat Revolusi WH03.44

Senin, 19 September 2011

Debat Cagub Banten Digelar 18 Oktober

Filled under:

SERANG – KPU Provinsi Banten bakal mengundang pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten 2011 untuk berdebat terbuka di salah satu televisi swasta nasional. Rencananya, debat terbuka digelar 18 Oktober 2011.
Ketua Pokja Kampanye KPU Banten, Didih M Sudi mengatakan, pelaksanaan debat terbuka dimaksudkan sebagai media komunikasi antara pasangan cagub dengan para calon pemilih, terkiat visi, misi dan program masing-masing cagub.
“Debat terbuka agar calon pemilih memperoleh gambaran utuh tentang visi, misi dan program yang ditawarkan masing-masing pasangana Cagub,” katanya siang tadi (15/09/2011).
Didih menyatakan, debat terbuka pasangan Cagub mengacu pada UU nomor 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah dan perubahannya UU nomor 12/2008 dan Peraturan KPU nomor 14/2010 tentang Perubahan Atas Peraturan KPU nomor 69/2009 Tentang Pedoman Teknis Kampanye Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah memberikan amanat kepada Komisi Pemilihan Umum untuk menyelenggarakan debat pasangan calon sebagai salah satu metode Kampanye Pemilukada Gubernur Banten 2011.
“Peraturan tersebut keharusan menyelenggarakan debat pasangan cagub. Para pasangan cagub diberikan kesempatan menyampaikan visi misinya kepada masyarakat,” jelasnya.
Selain memberikan kesempatan kepada para pasangan calon, lanjut Didih, debat cagub juga bertujuan agar masyarakat bisa lebih mengenal para kandidat yang akan berlaga dalam Pemilukada Banten 2011.
Dalam debat terbuka juga akan digelar dialog interaktif antar pasangan cagub dengan panelis untuk penajaman visi dan misi para kandidat. Panelis dari kalangan professional dan akademisi yang mempunyai integritas tinggi, jujur, simpatik, dan tidak memihak kepada salah satu pasangan cagub.
“Penunjukkan panelis juga harus dengan persetujuan para pasangan calon. Kami belum memutuskan, masih dalam tahap pengujian,” terangnya.
Ditambahkan Didih, tanggal 18 Oktober 2011 sebagai debat pertama dengan harapan akan ada pemikiran baru bagi masyarakat mengenai calon yang akan dipilihnya.
“Sebelum kampanye terbuka, diharapkan masyarakat yang punya hak pilih sudah menentukan calonnya,” kata Didih.
Didih menambahkan, rencananya untuk debat calon selain dilaksanakan di televisi swasta nasional juga akan dilakukan di televisi lokal.
“Tentunya telivisi yang ditunjuk disesuaikan dengan demografi. Kemungkinan televisi lokal di Serang dan Tangerang,” jelasnya.(REO)
 

Posted By Sahabat Revolusi WH01.27

Jumat, 09 September 2011

Wahidin: Cukup Tiga Sektor Benahi Demokrat Banten

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Banten Wahidin Halim mengatakan, daerah itu membutuhkan perubahan yang nyata dan mendasar, terutama pada tiga sektor layanan dasar bagi masyarakat yakni infrastruktur, pendidikan dan kesehatan.

"Jangan terlalu muluk-muluk, tiga sektor saja yang butuh perubahan mendasar di Banten, yakni pembangunan infrastruktur, pelayanan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu," kata Wahidin Halim yang juga calon gubernur Banten usai peringatan HUT ke-10 Partai Demokrat di Serang, Jumat (9/9/2011).

Ia mengatakan, tiga prioritas utama yang harus diperhatikan terkait dengan layanan dasar bagi masyarakat tersebut, mengingat kondisi infrastruktur secara umum di Banten memprihatinkan. Begitu juga dengan layanan pendidikan, kesehatan bagi masyarakat kurang mampu belum menjadi perhatian utama pemerintah.

Wahidin yang saat ini menjabat Wali Kota Tangerang itu, menilai meski Provinsi Banten telah berdiri 11 tahun, namun pembangungan ketiga sektor tersebut masih tertinggal di bandingkan daerah lain.

"Provinsi Banten masih tertinggal dibanding daerah lainnya yang umurnya sejajar," kata calon Gubernur Banten 2011 yang diusung partai Demokrat tersebut.

Terkait dengan HUT ke-10 Partai Demokrat, ia mengharapkan para kader Demokrat di Banten agar merapatkan barisan untuk menjaga dan mempertahankan kebesaran partai Demokrat di Banten, karena selama ini Partai Demokrat di Indonesia dan termasuk di Banten merupakan partai pemeneng pemilu 2009.

"Kader Demokrat Banten bersama dengan masyarakat harus berusaha memenangkan Pilgub Banten untuk mewujudkan perubahan yang mendasar," kata Wahidin Halim.

Sementara itu ketua tim pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten Wahidin Halim-Irna Narulita, Media Warman mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan berbagai strategi untuk memenangkan pasangan calon gubernur yang disusung Partai Demokrat dalam Pilgub Banten 22 Oktober 2011 mendatang.

"Kami punya strategi khusus, tentunya tidak akan kami sampaikan karena nanti ketahuan lawan," kata Mediawarman.

Pihaknya siap menurunkan tim kampanye dari para pengurus DPD dan DPP Partai Demokrat termasuk Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

Wahidin Halim berpasangan dengan Irna Narulita menjajdi calon gubernur Banten 2011 yang diusung Partai Demokrat Provinsi Banten. Pasangan tersebu siap bersaing dengan dua pasangan calon lainnya yakni Ratu Atut Chosiyah-Rano Karno dan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten Jazuli Juwaini-Makmun Muzzaki.  (Aef/At)
Sumber

Posted By Sahabat Revolusi WH23.18

Kamis, 25 Agustus 2011

Dua hebat, dua hebat


Pengundian nomor urut calon gubernur dan wakil gubernur Banten telah selesai dilakukan. Acara yang digelar di Hotel Permata Krakatu tersebut pun riuh dengan teriakan para pendukung.
Pasangan Wahidin Halim-Irna Narulita yang diusung Partai Demokrat mendapat nomor urut dua (2), simpatisan Wahidin-Irna, langsung membuat yel-yel, “Dua hebat, dua hebat.”

Nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan dipakai dalam kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten ini ditetapkan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Banten pada sidang pleno yang diselenggarakan di Kota Cile­gon, tepatnya di Hotel Per­mata Cilegon, Kamis, (25/08/11) .
  
Selamat dan sukses kepada WH - IRNA yang memperoleh nomor urut 2 - Perubahan Banten Harus Perjuangkan. Salam Perubahan seluruh Sahabat Wahidin Halim.

Posted By Sahabat Revolusi WH02.56

Kamis, 11 Agustus 2011

Meski Dipojokan WH - Irna Tetap Tegar

Juru bicara (Jubir) pasangan calon Gubernur Banten "Warna" Wahidin Halim – Irna Narulita, Jazuli Abdillah mengatakan, meskipun ada upaya pihak - pihak tertentu yang berupaya  secara terus menerus memojokan dan mendiskreditkan ‘Jargon’ pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, WH - IRNA tak sedikitpun ada rasa kekuatiran.

“WH - IRNA tetap tegar dan tidak mempengaruhi aktivitasnya dan terus menyapa masyarakat agar bersama-sama ikut merubah Banten dari ketertinggalannya selama ini,” tutur Jazuli. Karena pasangan ini (WH – Irna), cetusnya, hadir sebagai keharusan sejarah untuk merubah Banten menjadi lebih baik.

“Nah, upaya-upaya yang mendiskreditkan WH - IRNA merupakan bagian dari cara kelompok yang merasa takut dan terancam, apalagi fakta menampilkan pergerakan popularitas dan elektabilitas pasangan ini terus meningkat serta ekspektasi publik sangat tinggi,” kilahnya. 

Menurut pria yang mengidolakan Cendikiawan Muslim Nurholis Majid (Cak Nur) ini, belakangan pasangan calon gubernur banten WH – Irna seringkali didera dan dipojokan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab dengan mengatasnamakan rakyat, baik itu melalui modus pelaporan ke Panwas oleh LSM yang akhirnya memanggil WH - IRNA seperti yang terjadi di Tangerang Selatan, maupun melalui proses pemeriksaan Panwaslu Kota Tangerang terhadap Ketua Forum Pendawa, Ir. H. A. Mardju Kodri yang dilaporkan juga oleh salah satu LSM.

Sebagai klarifikasi, cetus Jazuli, semisal, soal pemanggilan oleh Panwas Kota Tangerang Selatan atas laporan LSM Gemma Tangerang yang menuding WH - IRNA  curi start kampanye merupakan langkah yang tidak memiliki pijakan hukum yang jelas. Reasoningnya kurang rasional.

“Apa dasarnya mereka menuding? Memangnya siapa yang memasang spanduk itu? Kalau soal ada gambar atau foto WH - IRNA di spanduk, itu adalah hak masyarakat, yang di satu sisi pertanda bahwa WH-IRNA memang dicintai masyarakat sehingga banyak yang berpartisipasi,” ketus lulusan Unpad ini.

“Artinya, ini bukan dilakukan oleh WH - IRNA maupun tim sukses resminya. Tapi, meskipun demikian, WH-IRNA tetap menghargai surat panggilan Panwas dengan mengirim Tim Hukum dan Advokasinya untuk datang ke kantor Panwas Kota Tangsel. Yaitu pada hari Senin dan Selasa kemarin,” Jazuli menjelaskan.

Begitupun pemanggilan Ir. H. A. Mardju Kodri yang dikait-kaitkan dengan WH menurutnya, selain bekerja sebagai Direktur BUMD, Kodri adalah pimpinan Forum Pendawa, sebuah organisasi masyarakat yang kebetulan memiliki visi misi yang sama dengan WH dan komitmen terhadap perubahan di Banten.

“Jadi, sebagai ormas mereka mempunyai hak politik dan hak sosial yang diatur Undang-Undang. Ini tidak terkait dengan pelanggaran kampanye, karena seperti sudah diakuinya, ia (H. Mardju Kodri) tidak tercatat sebagai tim kampanye maupun tim pemenangan WH – IRNA,” jelasnya.

Tapi, lagi-lagi, cetus Jazuli,  ini merupakan fakta yang tidak bisa terbantahkan bahwa,  sosok WH memiliki daya magnet tersendiri dalam menarik masyarakat untuk mendukung bahkan berpartisipasi walaupun tanpa diminta dan tanpa digerakan. Ini sekaligus menegaskan bahwa hadirnya WH-IRNA bagi masyarakat Banten saat ini merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat untuk perubahan yang lebih baik ke depan.

“Masyarakat telah sadar bahwa sekaranglah saatnya Banten berubah,” pungkas dosen Fisip Muhammadiyah Tangerang ini. (ZIE/ BantenPost)

Posted By Sahabat Revolusi WH02.56

Selasa, 02 Agustus 2011

Wahidin-Irna Duet yang Menjanjikan

RANGKASBITUNG, (KB).- Kalangan ibu majelis taklim di Gunung Kencana menilai pasangan kandidat calon Gubernur Banten dan calon Wakil Gubernur Banten, Wahidin Halim-Irna Narulita Dimyati memiliki peluang kuat untuk dapat memenangkan pemilihan gubernur (Pilgub) Banten tahun ini.
Pasangan tersebut memiliki kecapakan, kecerdasan , bersih, santun dan kemampuan cukup baik dalam bidang pemerintahan, pembangunan dan memiliki sifat amanah.
“Wajar jika kami menilai pasangan kandidat ini memiliki peluang emas, karena keduanya memiliki disiplin ilmu bidang pemerintahan, perekonomian dan kebijakannya cukup peduli mengedepankan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Ny. Bai Masitoh, salah seorang penggiat majelis taklim yang juga sebagai Bendahara PAC Demokrat Gunung Kencana kepada Kabar Banten, kemarin.
Dia menilai sosok Wahidin selama ini dikategorikan sebagai pemimpin terbaik di Banten, bahkan keberhasilannya diakui dimata nasional. Segudang penghargaan atas kerja kerasnya memakmurkan masyarakat dan menjalankan roda pemerintahan juga telah diuji keberhasilannya oleh lembaga profesional dibidang pemeriksaan keuangan negara (BPK) RI. (H-20)

Posted By Sahabat Revolusi WH21.10