Rabu, 21 September 2011

Tangerang Dapat Piagam Penghargaan WTP dari Wakil Presiden

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kembali menerima Piagam Penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Kementerian Keuangan yang diserahkan langsung oleh  Wakil Presiden RI, Boediono, Senin (19/9). Piagam penghargaan ini diserahkan oleh Wakil Presiden saat Pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Akuntansi dan Pelaporan Keuangan serta Penyerahan Piagam Penghargaan Keberhasilan Menyusun dan Menyajikan Laporan Keuangan  Tahun 2010 di Kementerian Keuangan. Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan Pemkot Tangerang dalam bidang pengelolaan keuangan daerah tahun anggaran 2010. Penghargaan ini diterima oleh Wakil Wali Kota Tangerang, H. Arief R.Wismansyah ini merupakan yang keempat kalinya.
Arief mengatakan, dengan penghargaan WTP yang keempat kalinya tersebut, diharapkan mampu memotivasi kinerja aparatur di lingkungan Pemkot Tangerang agar lebih baik lagi. “Mudah-mudahan penghargaan ini semakin memompa semangat kita untuk terus bekerja lebih baik lagi dalam melayani masyarakat, ini bukti komitmen Pemkot Tangerang.” tutur  Wakil Wali Kota Tangerang usai menerima piagam tersebut.
Seperti diketahui pada 30 Mei 2011, Pemkot Tangerang telah mendapat opini WTP dari BPK-RI untuk keempat kalinya atas pengelolaan keuangan daerah tahun anggaran 2010 di gedung BPK-RI Perwakilan Propinsi Banten, Jalan Raya Plima, Cinangka No. 1 Serang. Piagam ini merupakan bentuk apresiasi dari pemerintah pusat atas prestasi Kota Tangerang yang telah 4 kali berturut-turut meraih predikat WTP ini, yakni pada tahun anggaran 2007, 2008, 2009, dan 2010. (dini

sumber : www.tangselraya.com

Posted By Sahabat Revolusi WH04.02

Wahidin Halim : Banten Harus Seperti Kota Tangerang

Keyakinan Wahidin Halim untuk maju dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilikada) Banten terus bergulir. Pasalnya, sampai saat ini pembangunan di Banten sama sekali belum terlaksana secara maksimal.
Perubahan inilah yang diinginkan oleh Wahidin Halim di Provinsi Banten, sehingga untuk kedepannya Banten bisa berkembang dan maju dalam segala sektor. Menurut Wahidin Halim, sampai saat ini kondisi pembangunan di Banten sama sekali belum berubah khususnya mulai dari infrastruktur hingga bidang pelayanan publik yang menjadi prioritas.

"Apabila saya jadi gubernur Banten, maka yang menjadi skala prioritas adalah pelayanan publik. Perlu adanya pemikiran-pemikiran yang rasional dalam membangun sebuah wilayah, karena pembangunan ini memang untuk kepentingan dan pelayanan bagi masyarakat, " ungkap Wahidin Halim.

Wahidin Halim menambahkan, Banten harus seperti Kota Tangerang yang sukses dalam berbagai macam bidang mulai dari pendidikan, kesehatan dan infrastruktur. Semua pembangunan di Kota Tangerang berjalan dengan lancar mulai dari pembangunan ratusan gedung sekolah, kantor kelurahan, kantor kecamatan dan ribuan kilometer jalan pun sukses dalam kurun waktu 2 hingga tahun.
 "Saat ini gedung sekolah telah berdiri dengan megah dan ini sebagai penunjang pendidikan bagi masyarakat serta menciptakan SDM yang berkualitas," pungkasnya.

Lebih jelas Wahidin mengungkapkan, Kesuksesan ini berawal karena ada niat baik dan tulus dari pemimpinnya dalam pembangunan dan inilah yang harus dilakukan oleh provinsi Banten.(ded)

Posted By Sahabat Revolusi WH03.44

Senin, 19 September 2011

Debat Cagub Banten Digelar 18 Oktober

Filled under:

SERANG – KPU Provinsi Banten bakal mengundang pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten 2011 untuk berdebat terbuka di salah satu televisi swasta nasional. Rencananya, debat terbuka digelar 18 Oktober 2011.
Ketua Pokja Kampanye KPU Banten, Didih M Sudi mengatakan, pelaksanaan debat terbuka dimaksudkan sebagai media komunikasi antara pasangan cagub dengan para calon pemilih, terkiat visi, misi dan program masing-masing cagub.
“Debat terbuka agar calon pemilih memperoleh gambaran utuh tentang visi, misi dan program yang ditawarkan masing-masing pasangana Cagub,” katanya siang tadi (15/09/2011).
Didih menyatakan, debat terbuka pasangan Cagub mengacu pada UU nomor 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah dan perubahannya UU nomor 12/2008 dan Peraturan KPU nomor 14/2010 tentang Perubahan Atas Peraturan KPU nomor 69/2009 Tentang Pedoman Teknis Kampanye Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah memberikan amanat kepada Komisi Pemilihan Umum untuk menyelenggarakan debat pasangan calon sebagai salah satu metode Kampanye Pemilukada Gubernur Banten 2011.
“Peraturan tersebut keharusan menyelenggarakan debat pasangan cagub. Para pasangan cagub diberikan kesempatan menyampaikan visi misinya kepada masyarakat,” jelasnya.
Selain memberikan kesempatan kepada para pasangan calon, lanjut Didih, debat cagub juga bertujuan agar masyarakat bisa lebih mengenal para kandidat yang akan berlaga dalam Pemilukada Banten 2011.
Dalam debat terbuka juga akan digelar dialog interaktif antar pasangan cagub dengan panelis untuk penajaman visi dan misi para kandidat. Panelis dari kalangan professional dan akademisi yang mempunyai integritas tinggi, jujur, simpatik, dan tidak memihak kepada salah satu pasangan cagub.
“Penunjukkan panelis juga harus dengan persetujuan para pasangan calon. Kami belum memutuskan, masih dalam tahap pengujian,” terangnya.
Ditambahkan Didih, tanggal 18 Oktober 2011 sebagai debat pertama dengan harapan akan ada pemikiran baru bagi masyarakat mengenai calon yang akan dipilihnya.
“Sebelum kampanye terbuka, diharapkan masyarakat yang punya hak pilih sudah menentukan calonnya,” kata Didih.
Didih menambahkan, rencananya untuk debat calon selain dilaksanakan di televisi swasta nasional juga akan dilakukan di televisi lokal.
“Tentunya telivisi yang ditunjuk disesuaikan dengan demografi. Kemungkinan televisi lokal di Serang dan Tangerang,” jelasnya.(REO)
 

Posted By Sahabat Revolusi WH01.27

Jumat, 09 September 2011

Wahidin: Cukup Tiga Sektor Benahi Demokrat Banten

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Banten Wahidin Halim mengatakan, daerah itu membutuhkan perubahan yang nyata dan mendasar, terutama pada tiga sektor layanan dasar bagi masyarakat yakni infrastruktur, pendidikan dan kesehatan.

"Jangan terlalu muluk-muluk, tiga sektor saja yang butuh perubahan mendasar di Banten, yakni pembangunan infrastruktur, pelayanan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu," kata Wahidin Halim yang juga calon gubernur Banten usai peringatan HUT ke-10 Partai Demokrat di Serang, Jumat (9/9/2011).

Ia mengatakan, tiga prioritas utama yang harus diperhatikan terkait dengan layanan dasar bagi masyarakat tersebut, mengingat kondisi infrastruktur secara umum di Banten memprihatinkan. Begitu juga dengan layanan pendidikan, kesehatan bagi masyarakat kurang mampu belum menjadi perhatian utama pemerintah.

Wahidin yang saat ini menjabat Wali Kota Tangerang itu, menilai meski Provinsi Banten telah berdiri 11 tahun, namun pembangungan ketiga sektor tersebut masih tertinggal di bandingkan daerah lain.

"Provinsi Banten masih tertinggal dibanding daerah lainnya yang umurnya sejajar," kata calon Gubernur Banten 2011 yang diusung partai Demokrat tersebut.

Terkait dengan HUT ke-10 Partai Demokrat, ia mengharapkan para kader Demokrat di Banten agar merapatkan barisan untuk menjaga dan mempertahankan kebesaran partai Demokrat di Banten, karena selama ini Partai Demokrat di Indonesia dan termasuk di Banten merupakan partai pemeneng pemilu 2009.

"Kader Demokrat Banten bersama dengan masyarakat harus berusaha memenangkan Pilgub Banten untuk mewujudkan perubahan yang mendasar," kata Wahidin Halim.

Sementara itu ketua tim pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten Wahidin Halim-Irna Narulita, Media Warman mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan berbagai strategi untuk memenangkan pasangan calon gubernur yang disusung Partai Demokrat dalam Pilgub Banten 22 Oktober 2011 mendatang.

"Kami punya strategi khusus, tentunya tidak akan kami sampaikan karena nanti ketahuan lawan," kata Mediawarman.

Pihaknya siap menurunkan tim kampanye dari para pengurus DPD dan DPP Partai Demokrat termasuk Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

Wahidin Halim berpasangan dengan Irna Narulita menjajdi calon gubernur Banten 2011 yang diusung Partai Demokrat Provinsi Banten. Pasangan tersebu siap bersaing dengan dua pasangan calon lainnya yakni Ratu Atut Chosiyah-Rano Karno dan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Banten Jazuli Juwaini-Makmun Muzzaki.  (Aef/At)
Sumber

Posted By Sahabat Revolusi WH23.18

Kamis, 25 Agustus 2011

Dua hebat, dua hebat


Pengundian nomor urut calon gubernur dan wakil gubernur Banten telah selesai dilakukan. Acara yang digelar di Hotel Permata Krakatu tersebut pun riuh dengan teriakan para pendukung.
Pasangan Wahidin Halim-Irna Narulita yang diusung Partai Demokrat mendapat nomor urut dua (2), simpatisan Wahidin-Irna, langsung membuat yel-yel, “Dua hebat, dua hebat.”

Nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan dipakai dalam kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten ini ditetapkan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Banten pada sidang pleno yang diselenggarakan di Kota Cile­gon, tepatnya di Hotel Per­mata Cilegon, Kamis, (25/08/11) .
  
Selamat dan sukses kepada WH - IRNA yang memperoleh nomor urut 2 - Perubahan Banten Harus Perjuangkan. Salam Perubahan seluruh Sahabat Wahidin Halim.

Posted By Sahabat Revolusi WH02.56

Kamis, 11 Agustus 2011

Meski Dipojokan WH - Irna Tetap Tegar

Juru bicara (Jubir) pasangan calon Gubernur Banten "Warna" Wahidin Halim – Irna Narulita, Jazuli Abdillah mengatakan, meskipun ada upaya pihak - pihak tertentu yang berupaya  secara terus menerus memojokan dan mendiskreditkan ‘Jargon’ pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, WH - IRNA tak sedikitpun ada rasa kekuatiran.

“WH - IRNA tetap tegar dan tidak mempengaruhi aktivitasnya dan terus menyapa masyarakat agar bersama-sama ikut merubah Banten dari ketertinggalannya selama ini,” tutur Jazuli. Karena pasangan ini (WH – Irna), cetusnya, hadir sebagai keharusan sejarah untuk merubah Banten menjadi lebih baik.

“Nah, upaya-upaya yang mendiskreditkan WH - IRNA merupakan bagian dari cara kelompok yang merasa takut dan terancam, apalagi fakta menampilkan pergerakan popularitas dan elektabilitas pasangan ini terus meningkat serta ekspektasi publik sangat tinggi,” kilahnya. 

Menurut pria yang mengidolakan Cendikiawan Muslim Nurholis Majid (Cak Nur) ini, belakangan pasangan calon gubernur banten WH – Irna seringkali didera dan dipojokan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab dengan mengatasnamakan rakyat, baik itu melalui modus pelaporan ke Panwas oleh LSM yang akhirnya memanggil WH - IRNA seperti yang terjadi di Tangerang Selatan, maupun melalui proses pemeriksaan Panwaslu Kota Tangerang terhadap Ketua Forum Pendawa, Ir. H. A. Mardju Kodri yang dilaporkan juga oleh salah satu LSM.

Sebagai klarifikasi, cetus Jazuli, semisal, soal pemanggilan oleh Panwas Kota Tangerang Selatan atas laporan LSM Gemma Tangerang yang menuding WH - IRNA  curi start kampanye merupakan langkah yang tidak memiliki pijakan hukum yang jelas. Reasoningnya kurang rasional.

“Apa dasarnya mereka menuding? Memangnya siapa yang memasang spanduk itu? Kalau soal ada gambar atau foto WH - IRNA di spanduk, itu adalah hak masyarakat, yang di satu sisi pertanda bahwa WH-IRNA memang dicintai masyarakat sehingga banyak yang berpartisipasi,” ketus lulusan Unpad ini.

“Artinya, ini bukan dilakukan oleh WH - IRNA maupun tim sukses resminya. Tapi, meskipun demikian, WH-IRNA tetap menghargai surat panggilan Panwas dengan mengirim Tim Hukum dan Advokasinya untuk datang ke kantor Panwas Kota Tangsel. Yaitu pada hari Senin dan Selasa kemarin,” Jazuli menjelaskan.

Begitupun pemanggilan Ir. H. A. Mardju Kodri yang dikait-kaitkan dengan WH menurutnya, selain bekerja sebagai Direktur BUMD, Kodri adalah pimpinan Forum Pendawa, sebuah organisasi masyarakat yang kebetulan memiliki visi misi yang sama dengan WH dan komitmen terhadap perubahan di Banten.

“Jadi, sebagai ormas mereka mempunyai hak politik dan hak sosial yang diatur Undang-Undang. Ini tidak terkait dengan pelanggaran kampanye, karena seperti sudah diakuinya, ia (H. Mardju Kodri) tidak tercatat sebagai tim kampanye maupun tim pemenangan WH – IRNA,” jelasnya.

Tapi, lagi-lagi, cetus Jazuli,  ini merupakan fakta yang tidak bisa terbantahkan bahwa,  sosok WH memiliki daya magnet tersendiri dalam menarik masyarakat untuk mendukung bahkan berpartisipasi walaupun tanpa diminta dan tanpa digerakan. Ini sekaligus menegaskan bahwa hadirnya WH-IRNA bagi masyarakat Banten saat ini merupakan jawaban atas kebutuhan masyarakat untuk perubahan yang lebih baik ke depan.

“Masyarakat telah sadar bahwa sekaranglah saatnya Banten berubah,” pungkas dosen Fisip Muhammadiyah Tangerang ini. (ZIE/ BantenPost)

Posted By Sahabat Revolusi WH02.56

Selasa, 02 Agustus 2011

Wahidin-Irna Duet yang Menjanjikan

RANGKASBITUNG, (KB).- Kalangan ibu majelis taklim di Gunung Kencana menilai pasangan kandidat calon Gubernur Banten dan calon Wakil Gubernur Banten, Wahidin Halim-Irna Narulita Dimyati memiliki peluang kuat untuk dapat memenangkan pemilihan gubernur (Pilgub) Banten tahun ini.
Pasangan tersebut memiliki kecapakan, kecerdasan , bersih, santun dan kemampuan cukup baik dalam bidang pemerintahan, pembangunan dan memiliki sifat amanah.
“Wajar jika kami menilai pasangan kandidat ini memiliki peluang emas, karena keduanya memiliki disiplin ilmu bidang pemerintahan, perekonomian dan kebijakannya cukup peduli mengedepankan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” kata Ny. Bai Masitoh, salah seorang penggiat majelis taklim yang juga sebagai Bendahara PAC Demokrat Gunung Kencana kepada Kabar Banten, kemarin.
Dia menilai sosok Wahidin selama ini dikategorikan sebagai pemimpin terbaik di Banten, bahkan keberhasilannya diakui dimata nasional. Segudang penghargaan atas kerja kerasnya memakmurkan masyarakat dan menjalankan roda pemerintahan juga telah diuji keberhasilannya oleh lembaga profesional dibidang pemeriksaan keuangan negara (BPK) RI. (H-20)

Posted By Sahabat Revolusi WH21.10

Minggu, 31 Juli 2011

Marhaban Ya Ramadhan

Melalui puasa Ramadhan, Allah SWT menguji hamba-Nya untuk mengendalikan nafsu dan perutnya, serta memberikan kesempatan kepada kalbu untuk menembus wahana kesucian dan dan kejernihan rabbani. Puasa Ramadhan merupakan pokok pembinaan iman Islami, untuk menyempurnakan amal ibadah, untuk mendapatkan maghfirah (ampunan) dan ridlwan (keridlaaan) dari Allah Yang Maha Agung.

“Ya Allah, jadikanlah puasaku, puasa orang benar-benar berpuasa. Dan ibadah malamku, ibadah orang benar-benar mengerjakan ibadah. Dan jagalah aku dari tidurnya orang yang lalai. Hapuskanlah dosaku wahai Tuhan sekalian alam. Dan Ampunilah aku wahai Tuhan Maha Pengampun daripada segala dosa”

Taqqabalahu Minna Waminkum, Taqaballahu Ya Karim.

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa.
Sahabat Revolusi WH

Posted By Sahabat Revolusi WH23.32

Jumat, 29 Juli 2011

Profil Hj. Irna Narulita

Filled under:

Nama                         : Hj. Irna Narulita
Tempat/ Tanggal Lahir : Jakarta, 23 Juli 1970
Agama                       : Islam
Ibu dari 3 orang anak ini menghabiskan banyak waktu dan pemikirannya untuk ikut mensejahterakan rakyat dan masyarakat khususnya di Kabupaten Pandeglang, hidupnya ia dedikasikan untuk membantu dan menciptakan pemikiran guna memberikan solusi terhadap permasalahan kesejahteraan sosial yang marak terjadi sekarang ini dan yang paling utama adalah perjuangannya yang tidak pernah mengenal lelah dalam mengangkat harkat dan derajat kaum perempuan dimanapun ia berada.
Dibalik kesibukannya ia tetap merupakan sosok ibu dan istri yang Sholehah, sosok ibu yang dekat dengan keluarga dan sosok ibu yang mengayomi para bawahannya.
Walau demikian Pendidikan adalah hal yang utama, pada tahun ini beliau telah berhasil menuntaskan gelar S2 nya di UIEU Jakarta. Yang merupakan modal dan aset penting untuk mencapai tujuannya guna memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

Posted By Sahabat Revolusi WH20.51

Jumat, 22 Juli 2011

WH Maestro Perubahan

Siapa yang tak kenal dengan sosok Walikota Tangerang, H. Wahidin Halim putra asli kelahiran Pinang Kota Tangerang kelahiran 1954 silam ini. Walikota dibelahan Indonesia yang paling banyak mendapatkan perhargaan di berbagai bidang karena prestasinya. WH sebutan Wahidin Halim saat ini menjadi sosok dan figur harapan semua masyarakat Kota Tangerang untuk memimpin Banten kelak.

Wahidin Halim dinilai masyarakat Tangerang merupakan figur pemimpin yang tak ada tandingan di Banten, bayangkan, selama hampir dua periode menjabat Walikota Tangerang banyak prestasi yang ia peroleh. WH adalah seorang pemimpin yang benar-benar disiplin, tegas dan berwibawa. Tentunya masyarakat Kota Tangerang khususnya sangat berharap Banten bisa berubah atas sentuhan halus  tangannya apabila ia (WH) kelak menjadi Gubernur Banten menggantikan posisi Atut Chosiyah.

Tanpa disadari Wahidin Halim adalah salah satu rival berat Atut Chosiyah (incumbent) itulah yang menjadi keyakinkan masyarakat Tangerang umumnya masyarakat Banten yang selama ini melihat Banten terpuruk dari tahun ke tahun. Akankah Banten bisa berubah seperti halnya impian masyarakat Banten.

“Wahidin Halim seorang pemimpin yang benar-benar patut dibanggakan bagi masyarakat Banten bukan saja masyarakat Tangerang, WH sosok yang tegas dan disiplin bisa membawa perubahan di masyarakat. Kota Tangerang adalah salah satu bukti nyata atas kepemimpinannya.” kata salah satu Kepala Sekolah SDN di Karawaci Kota Tangerang yang tidak mau disebutkan namanya kepada Bantenpost saat berbincang asyik dikediamanya.

“Sentuhan-sentuhan tangan dinginnya begitu dihargai hingga ke pusat. Lihat saja torehan prestasi setiap tahun pasti akan di dapatkan Kota Tangerang, keuangan , kesehatan, pendidikan, infrastruktur dan pembangunan serta sistem birokrasi, Kota Tangeranglah di Banten satu-satunya yang bisa dibanggakan,” katanya.

Menurutnya, siapapun pasangan dan apapun partai pengusung WH, tidak akan mengobarkan semangat perubahan yang telah diperjuangankan selama ia memimpin. “Kita tidak perlu melihat siapa pasangannya dan apa partai pengusungnya, WH adalah seorang pemimpin yang bisa dibanggakan, walaupun ia (WH) nantinya tidak akan terpilih menjadi Gubernur Banten, tetapi saya sebagai masyarakat akan selalu bangga dengan perjuangan Beliau. Tidak perlu masyarakat Tangerang dan Banten berkecil hati, karena WH sudah membuktikan prestasi-prestasi dan kerja kerasnya,” ujarnya yakin.

Pembangunan-pembangunan di Kota Tangerang adalah salah satu contoh nyata, belum lagi semua kebijakannya yang pro-rakyat sudah dinikmati dan rasakan oleh masyarakat Tangerang. “WH dimata kami benar-benar seorang pemimpin beda dan harapan masa depan semua masyarakat. Kita tidak perlu lagi menyangsikan akan kehebatan gaya kepemimpinanya, tegas dan disipilin adalah salah satu yang perlu kita tauladani bukan saja karena dia seorang walikota, akan tetapi WH adalah seorang Pilot bagi masa depan suatu perubahan,” terangnya.

Masih menurutnya, jabatan gubernur tidak pantas untuknya, sejatinya WH menjadi seorang menteri, agar kelak bangsa Indonesia ini makmur dan sejahtera, seperti yang diharapkan semua masyarakat Indonesia. Kepemimpinan WH yang begitu kredibel di mata masyarakat adalah modal utama seorang pemimpin yang benar-benar disukai dan dicintai semua golongan. “WH layak menjadi seorang menteri, jabatan gubernur bukan levelnya,” tuturnya.

Walaupun nantinya WH tidak akan menjadi seorang gubernur, tambahnya, mungkin itu takdir yang tidak menginginkannya, akan tetapi mungkin saja skenario  Allah untuk  WH kedepan akan dijadikan seorang yang benar-benar khalifah yaitu menjadi soerang menteri atau bahkan akan menjadi seorang Presiden masa depan Indonesia.

“Lanjutkan pengabdianmu pak WH, kami sebagai warga akan tetap mendoakanmu agar menjadi yang terbaik dari yang terbaik. Allah akan selalu meridhoi orang-orang yang benar-benar pejuang penuh keihklasan. WH adalah Maestro Perubahan. Insya Allah,” pungkasnya.


sumber : www.bantenpost.com

Posted By Sahabat Revolusi WH19.54

Senin, 18 Juli 2011

WARNA - Wahidin Halim Irna Narulita

Posted By Sahabat Revolusi WH00.28

Jumat, 15 Juli 2011

Diusung Demokrat, Wahidin Halim Siap Bertarung Pada Pilkada Banten

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten yang diusung Partai Demokrat, Wahidin Halim yang berpasangan dengan Irna Narulita resmi mendaftarkan ke Komisi Pemilahan Umum (KPU) Banten, Kamis (14/7).
Wahidin tiba di KPU Banten sekitar pukul 21.10 WIB. Wahidin yang juga Walikota Tangerang itu mengatakan bahwa dia sebagai warga negara juga berhak untuk menyemarakan pesta demokrasi Banten yang akan diselenggarakan pada 22 Oktober mendatang. 
"Dengan niat baik dan ikhlas sebagai warga negara, saya berharap datang ke sini tidak hanya daftar tetapi bisa dilantik sebagai gubernur Banten kelak," ungkap Wahidin.
Dirinya juga mengaku optimistis bisa memenangi pilgub Banten 2011 dengan mengandalkan sosoknya atau figur yang merupakan representasi dari wilayah Tangerang dan Irna Narulita yang merupakan anggota DPR dari PPP yang merupakan representasi dari wilayah Banten Barat dan Selatan.
 
Sumber : www.seruu.com

Posted By Sahabat Revolusi WH01.57

Kamis, 14 Juli 2011

Wahidin - Irna Resmi Daftar Ke KPUD Banten

Setelah melawati proses panjang untuk memilih bakal calon wakil gubernur yang dinilai layak mendampingi Wahidin Halim (WH), akhirnya, Partai Demokrat menetapkan Irna Narulita Dimyati (istri mantan Bupati Pandegelang, Dimyati Natakusumah), untuk maju dalam bursa pilgub Provinsi Banten.

"Partai Demokrat telah mendaftarkan calon pasangan WH - Irna di KPU Banten, pada hari terakhir pendaftaran, Kamis malam (14/7) , " ungkap ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Banten. Media Warman,  kepada Bantenpost saat dihubungi melalui telepon selullarnya.

"Secara resmi DPD Partai Demokrat telah mendeklarasikan WH - Irna untuk maju dalam pilgub Banten, sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten. Saya optimis, sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Banten, WH dipastikan mampu bersaing dengan dua pasangan lainnya, yakni pasangan Atut - Rano, dan pasangan Jazuli - Makmun," kata Media Warman, menambahkan.

Dijelaskan, sampai pada hari terakhir pendaftaran calon pilgub Banten, Partai Demokrat belum mendapatkan dukungan dari partai lain.   Tetapi Demokrat Banten tetap yakin dan tidak patah arang untuk mengusung WH - Irna di pilgub Banten. "Kami optimis untuk dapat menguasai wilayah Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangsel, dan Pandegelang. Dari empat daerah itu kami bisa unggul. Karena empat daerah itu basis suara kami," pungkasnya.

sumber berita : www.bantenpost.com

Posted By Sahabat Revolusi WH21.05

Senin, 11 Juli 2011

Pencalonan WH, Tunggu DPD Demokrat

Filled under: ,

Ketua DPD Demokrat Lebak Iti Octavia Jayabaya mengungkapkan, Bakal calon gubernur Banten, walikota Tangerang, Wahidin Halim yang diusung partai demokrat belum bisa dipastikan kapan akan didaptarkan ke KPU Banten. Namun demikian Iti memperkirakan pasangan yang akan diusung Partai Demokrat akan didaftarkan ke KPU pada hari terakhir.

Itu mengungkapkan, saat ini WH sedang melakukan ko­munikasi dengan DPP Partai De­mokrat dan melakukan pen­dekatan dengan kandidat wakilnya. “Nanti keputusan pa­s­angan yang akan diusung Demokrat dike­luarkan oleh majelis tinggi atau De­wan Pertimbangan Partai Demokrat,” tegasnya.
Anggota Dewan Per­timbangan Partai Demokrat Marzuki Alie menambahkan, hingga saat ini proses pengusungan kandidat gubernur dan wakil gubernur masih diserahkan kepada DPD Partai Demokrat Banten. “Belum ada keputusan dari majelis tinggi,” ujarnya.

Sumber : www.bantenpost.com

Posted By Sahabat Revolusi WH21.31

WH : Tunggu Sebentar Lagi, Sabar Ya?

Filled under: ,

Meski pendaftaran pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Banten untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur Banten Tinggal beberapa hari lagi, dan ditutup pada tanggal 14 Juli 2011 di Serang. bakal calon gubernur Wahidin Halim (WH) walikota Tangerang yang diusung partai Demokrat hingga kini masih tetap merahasiakan, kapan dan siapa pasangannya.

“Tunggu sajalah, ber­sabar. Sa­bar kan ibadah. Saya saja masih bersabar. Silakan calon lain dulu diberitakan, jagoan muncul belakangan, tapi yang jelas saya tetap komitmen ” tandas WH sambil tertawa

WH me­negaskan, ko­mit­men dirinya me­lakukan perubahan ke­pemimpinan dan pembangunan di Ban­ten ke arah yang lebih baik, tak akan be­rubah. Karena itu, lanjutnya, saat ini di­rinya sedang melihat perkembangan politik yang terjadi menjelang pendaftaran Pilgub Banten. “Dua atau tiga hari ke depan nanti dikabari bagaimana langkah kita di Pilgub,” pungkasnya.
Menurutnya,  masyarakat saat ini mulai cerdas melihat kandidat calon gubernur dan wakil gu­ber­nur Banten. Berbagai ba­liho serta media sosialisasi lainnya tak men­jamin akan dipilih oleh masyarakat. “Jika kandidat mun­cul tiap hari di koran, saya yakin masyarakat akan bosan. Jadi perlahan tapi pasti, bersabarlah. Nanti gan­tian saya yang akan muncul di koran,” ujarnya dengan nada bercanda.

Sumber : www.bantenpost.com

Posted By Sahabat Revolusi WH21.04

Selasa, 05 Juli 2011

Partai Demokrat Me­nyatakan Siap Berperang di Pil­gub Banten

Filled under:

Partai Demokrat me­nyatakan siap berperang di Pil­gub Banten meski belum me­mu­tuskan kandidat gubernur dan wakil gubernur yang akan di­usung. “Demokrat terus me­lakukan konsolidasi. Ketika Demo­krat sudah melakukan dek­larasi pengusungan kandidat gu­bernur dan wakilnya, prajurit tidak akan berdiam diri, kami siap berperang,” kata Ketua DPC Par­tai Demokrat Lebak, Iti Oc­tavia Jayabaya.

Kandidat Sekretaris DPD Partai De­mokrat Banten ini menam­bah­kan, DPP Partai Demokrat sudah melakukan survei untuk me­lihat popularitas dan elek­ta­bilitas kandidat gubernur dan wakil gubernur yang akan di­usung. Survei tersebut, lanjutnya, te­lah selesai dilakukan pada 3 Juli. “Saat ini hasil survei masih di DPP, sedang dibahas. Saya ya­kin, dua atau tiga hari ini, kami akan mengambil sikap,” tegasnya.

Wahidin Halim yang akan di­usung Partai Demokrat se­be­lum­nya santer terdengar akan meng­gandeng Mulyadi Jayabaya. Se­laku putri dari Jayabaya, Iti me­ngaku sudah berkomunikasi de­ngan ayahnya. “Bapak (Jaya­baya-red) memang ingin ber­kon­sentrasi di Lebak. Ingin me­­nyelesaikan tugas sebagai Bu­pati. Tapi kita lihat nanti siapa yang akan diusung Partai De­mo­krat,” tandasnya.

Terkait kepengurusan DPD Par­tai Demokrat Banten, Iti me­ngaku belum mendapat kabar pasti. Meski demikian, ia me­ngaku mendengar kabar dari be­berapa fungsionaris DPP Partai De­mokrat, surat keputusan (SK) ke­pengurusan DPD Demokrat Ban­ten sudah disetujui dan ting­gal dilantik. “Kabar pasti memang be­lum ada, tapi mungkin ada ke­pastian pekan ini,” ujarnya.

Koordinator Wilayah Partai De­mokrat Banten Ferrari Roe­mawi memastikan bahwa ke­pu­tusan mengusung Wahidin Ha­lim merupakan keputusan ter­akhir. “Keputusan itu (me­ngusung Wahidin-red) akan ter­jadi, tinggal mencari wakil saja,” ujarnya. Ia mengaku men­dengar kabar bahwa Wahidin se­dang menggodok lima nama untuk berpasangan di Pilgub Ban­ten. “Saya tak tahu pasti lima na­ma tersebut, takut salah. Pekan ini mungkin ada keputusan,” ujarnya.

Sementara itu, Wahidin Halim eng­gan berkomentar tentang ke­putusan PDI Perjuangan me­ngusung Atut–Rano. “Saya no comment dulu,” ujarnya saat di­hubungi tadi malam.

Jawaban serupa dilontarkan k­e­tika Radar Banten menanyakan li­ma nama yang akan dijadikan se­bagai kandidat wakil serta wak­tu deklarasi. “Untuk saat ini saya no comment dulu aja,” ujar­nya sambil mengakhiri pem­bi­ca­raan.

Di tempat berbeda, tim pe­me­nangan Wahidin Halim (WH) siap mendeklarasikan WH se­bagai bakal calon gubernur Ban­ten dalam waktu dekat ini.

Ha­sanudin Bije, Juru Bicara Tim Pemenangan Wahidin Halim, me­ngatakan, pihaknya telah me­rencanakan pendeklarasian pen­calonan WH berbarengan de­ngan pelantikan kepengurusan DPD Partai Demokrat Banten periode 2011-2016. “Memang, kami belum tahu pasti jadwal pe­l­antikan kepengurusan DPD De­mokrat. Kemungkinan se­belum tanggal 8 Juli ini atau se­belum pendaftaran dibuka (KPU Banten),” kata Bije.

Bije mengatakan, sampai saat ini sikap politik WH dalam Pilgub Ban­ten belum berubah. WH masih tetap akan tampil sebagai bakal calon gubernur. “Kalau ada wacana WH akan bersanding de­ngan incumbent, ya biar saja. Itu kan wacana. Saya kira tak ke sana arahnya. Beliau sampai saat ini tetap calon nomor satu,” ung­kap Bije.

Menyinggung nama-nama yang mencuat saat ini yang akan men­dampingi WH seperti Bupati Le­bak Mulyadi Jayabaya dan artis dang­dut Rhoma Irama, Bije tetap mengelak. “Nanti sajalah,” ujar Bije.

Sementara Chairul Umam, orang terdekat Mulyadi Jayabaya yang dikonfirmasi, mengenai pencalonan Jayabaya mengatakan hingga saat ini, Jayabaya belum me­lakukan pembicaraan me­ngenai pencalonan dirinya. Kata Chai­rul, Jayabaya memfokuskan diri membangun Lebak dan  se­ba­gai Ketua Asosiasi Kabupaten Ter­tinggal Seluruh Indonesia (Askati). “Pak JB belum mem­bicarakan lagi soal rencana pen­calonannya di Pilgub,” katanya.

Sumber : Radar Banten Online

Posted By Sahabat Revolusi WH20.34

Jumat, 01 Juli 2011

Demokrat Targetkan WH Unggul di Lebak

Filled under:

LEBAK - Meski belum menebar sejumlah spanduk, baligo bakal calon gubernur (Balongub)-nya, namun Partai Demokrat menyakini figur Wahidin Halim (WH) unggul di Kabupaten Lebak.

Target tersebut bagian dari survai internal Partai Demokrat Kabupaten Lebak terhadap popularitas Ketua DPD Demokrat Banten yang akrab disapa WH tersebut ditengah masyarakat Lebak.

"Sebagian besar masyarakat Lebak telah mengetahui sosok Wahidin Halim sebagai figur bersih dalam pemerintahan. Apalagi, kinerja telah mendapat penilaian bagus dari BPK RI,"ujar Rubama, seorang pengurus DPC Partai Demokrat Lebak.

Dengan predikat itulah, kata dia, menjadi fakta WH sukses dan berhasil menjalankan roda pemerintahan, melalui program pembangunan yang sehat bersih, tanpa ada temuan sedikitpun.

Atas dasar itulah pula, Rubama mengaku yakin WH bisa unggul pada pemilukada Gubernur Banten yang bakal dihelat 22 Oktober 2011 nanti. "Beliau juga Balongub yang bakal diusung partai pemenang pemilu (Demokrat), yang memiliki kemampuan kuat menggerakan mesin politik,"tandasnya.

Sumber : www.gardaberita.com

Posted By Sahabat Revolusi WH19.05

Minggu, 26 Juni 2011

Program KTP & KK Gratis Kota Tangerang Sukses

Filled under:

Upaya Pemerintah Kota Tangerang membenahi penyelenggaraan administrasi kependudukan yang tertib cukup berhasil. Pemberlakukan peraturan daerah (Perda) No. 4/2010, tentang Pembebasan Biaya Administrasi Pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP), kartu keluarga (kk) dan surat kematian, sukses meningkatkan animo masyarakat.

Kabag Humas Pemkot Tangerang, Mayoris Namaga saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa sejak digratiskan pada awal tahun ini, peminatnya memang sangat tinggi. "Bahkan, terlampau tingginya antusias masyarakat tersebut petugas di 13 kecamatan harus kerja lembur, bahkan waktu libur juga dipergunakan untuk melayani masyarakat," katanya.

Dalam sehari, kata Mayoris, pihak kecamatan dapat menerima 100 berkas, padahal sebelumnya petugas paling banyak menerima 50 berkas perharinya. Selain penggratisan, untuk tahun 2011 ini dikatakan Kabag Humas kebetulan banyak masyarakat yang pembuatan KTP massal tahun 2006 pada tahun ini habis masa berlakunya, sehingga perpanjangannya dilakukan pada tahun ini. "Di tahun 2006 lalu ada perubahan sistem secara massal pembuatan KTP, sehingga bila ditarik maju 5 tahun maka memang waktunya berakhir tahun ini. Maka ini jadi salah satu sebab peningkatan pembuat KTP," senyumnya.

Upaya Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) beserta kecamatan merupakan bentuk upaya mewujudkan kepuasaan masyarakat, ditunjang dengan pengoperasian mobil KTP keliling milik Disdukcapil. Bahkan, langkah yang dilakukan Pemkot Tangerang ini menjadi nilai plus bagi warga Tionghoa yang sebelumnya sulit mengurus administrasi kependudukan.  "Kita sudah intruksikan kepada seluruh aparat kecamatan agar mempermudah pembuatan KTP bagi warga keturunan," kata Wahidin Halim Walikota Tangerang 21 April 2011 lalu. Wahidin mengatakan, kemudahan pembuatan KTP atau prosedur administrasi catatan sipil lainnya dilakukan guna menghilangkan tindakan diskriminasi terhadap warga Tionghoa yang merasa terpinggirkan.

Posted By Sahabat Revolusi WH23.38

Riwayat Prestasi

Filled under:


Pengahargaan yang diterima
  • Pelayanan Publik Terbaik dari Kementerian PAN RI, tahun 2003
  • Peringkat I Intensifikasi PBB se-Provinsi Banten, tahun 2005
  • Penghargaan Sebagai Pemuda Pelopor dari Menpora RI, tahun 2005
  • Pengelolaan Keuangan Terbaik se-Provinsi Banten Versi BPK RI, tahun 2006
  • Piala Citra Abdi Negara untuk Pelayanan Publik Terbaik Tingkat Nasional dari Presiden RI, tahun 2006
  • Men Obsession Award Bidang Pemerintahan dan Pelayanan Publik dari Majalah Men Obsession, tahun 2006
  • Pengelolaan Keuangan Terbaik se-Indonesia dari Departemen Keuangan RI, tahun 2007
  • Lencana Dharma Bhakti Bidang Kepramukaan oleh Presiden RI dari Kwartir Nasional, tahun 2007
  • Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya 20 tahun dari Presiden RI, tahun 2007
  • Predikat Pelopor Pendidikan Nasional dari Depdiknas RI, tahun 2008
  • Predikat Pembangunan Sekolah dengan Kualitas Terbaik Standar Bermutu Tingkat Nasional dari Depdiknas RI, tahun 2008
  • Nominator 4 Besar BPKP Award dari BPK RI, tahun 2008
  • Tingkat Kepuasan Masyarakat atas Pelayanan Kinerja Pemkot Capai 71% dari LSI, tahun 2008
  • Pelopor se-Abad Kebangkitan Nasional dari Jawa Post, tahun 2008
  • Tanda Penghargaan Lencana Melati dari Kwartir Nasional, tahun 2008
  • Warta Ekonomi E-Goverment Award Bidang Website Terbaik dari Majalah Warta Ekonomi, tahun 2008
  • Penghargaan Atas Upaya Pencapaian Pelaporan Keuangan yang Baik Tahun Anggaran 2007 dari BPK RI
  • Penghargaan Atas Laporan Keuangan dengan Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK RI Tahun Anggaran 2007, 2008, dan 2009
  • Penghargaan sebagai Daerah Berprestasi Berdasarkan Kinerja Keuangan, Kinerja Ekonomi dan Kesejahteraan dari Departemen Keuangan RI, tahun 2009
  • Penghargaan Amal Bhakti dari Departemen Agama, tahun 2010
  • Anugerah Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup, tahun 2010
  • Penghargaan Ksatria Bakti Husada Kartika, tahun 2010
  • Award Lingkungan Hidup Atas Prestasi Menyusun Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) 2010 Terbaik se Indonesia dari Presiden RI, tahun 2011
  • Wajar Tanpa Pengecualiaan (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI yang keempat kalinya, tahun 2011

Posted By Sahabat Revolusi WH23.31

Riwayat Pendidkan dan Riwayat Karir

Filled under:


Riwayat Pendidikan
1.   SDN Pinang (1963-1969),
2.   SMP Ciledug Tangerang (1969-1972)
3.   SMAN 3 Tangerang (1972-1975)
4.   Fakultas Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia (1975-1982)
5.   Magister Ilmu Pemerintahan, Universitas Indonesia
6.   Kandidat Doktor Ilmu Administrasi Publik (S3) Universitas Padjajaran (2010)

Riwayat Karir
1.   Kepala Desa Pinang (1978-1981),
2.   Lurah Pinang (1981-1988),
3.   Kasudin Pajak (1988),
4.   Sekretaris Kota Administratif (1988-1991),
5.   Kabag Pembangunan (1991-1993),
6.   Camat Tigaraksa (1993-1995),
7.   Camat Ciputat (1995-1997),
8.   Kepala Dinas Kebersihan (1997-1998),
9.   Asisten Tata Praja (1998-2002),
10. Sekotda Tangerang (2002-2003),
11. Walikota Tangerang (2003-2008),
12. Walikota Tangerang (2008-2013)

Posted By Sahabat Revolusi WH23.23

Profil H. Wahidin Halim

Filled under:


Nama                         : H. Wahidin Halim
Tempat/ Tanggal Lahir : Tangerang, 14 Agustus 1954
Agama                       : Islam

H. Wahidin Halim, lahir pada tanggal 14 Agustus 1954 di Kampung Pinang Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang. Sebuah tempat yang jauh dari hikuk pikuk keramaian Kota. Dia adalah putra ketiga dari sembilan bersaudara. Putera pasangan H. Djiran Bahjuri dan Siti Rohana ini, bersama saudara lainnya, dibesarkan di lingkungan yang terbilang sederhana. Ayahnya berprofesi sebagai guru SD di Poris Plawad sedangkan ibunya tidak lebih dari seorang ibu rumah tangga biasa.

Ketika duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), seusai pulang sekolah, Wahidin kecil banyak menghabiskan waktunya untuk menggembala kerbau. Rutinitas pekerjaan itu dilakukannya tanpa sedikitpun keluhan. Dia selalu riang gembira, sekalipun kerbau yang digembalakan ketempat cukup jauh. Mulai dari rumahnya di Pinang hingga ke sekitar Bandara Soekarno-Hatta, Selapajang, Rawalele ataupun Rawabokor. Di sela-sela mengembala kerbau, Wahidin bersama teman-temannya kerapkali bersenang-senang, mandi di Kali Angke yang kala itu airnya masih bening dan bersih. Selain menggembala, Wahidin kecilpun turut serta membantu orang-tuanya menjual hasil pertanian, seperti cabe yang baru dipanen dari sejumlah petani ke Pasar Anyar. “Sekitar tahun 65 dan 70-an, Ayah saya bersama tetangga, kalau panen cabe menjualnya ke pasar“, kenangnya.

Ada sebuah kenangan yang membekas di benaknya, yaitu ketika duduk di bangku SMP, dia pernah merasakan belajar sambil berdiri di ruang kelas, karena tidak ada bangku. Saking ingin mendapatkan kenyamanan dalam belajar, dia terpaksa membawa bangku milik orang-tuanya yang sudah tidak layak pakai ke sekolah. Bahkan terkadang dijumpai Wahidin terkantuk-kantuk dalam mengikuti pelajaran di sekolah, hal itu disebabkan kurang tidur, selepas dini harinya mengantar cabe ke Pasar Anyar.

Di lingkungan keluarga, Wahidin termasuk orang yang cukup dekat dengan keluarga. Salah satunya dengan Hasan Wirayudha, yang sekarang menjadi Menteri Luar Negeri RI. Semasa kecil, keduanya cukup komunikatif, baik ketika di rumah, maupun bila sedang bermain. Pernah suatu ketika, keduanya asyik memandang pesawat terbang yang melintas di atas rumahnya. Mereka berdua berlarian mengejar kemana arah pesawat pergi. Sering terlontarkan ucapan untuk minta duit dan kue, sedangkan kakaknya minta ikut naik pesawat itu. Ibunya lantas bilang “ Gua doain supaya kalian berdua kelak dapat ikut naik pesawat gratis dan dapat kue atau makanan banyak, ternyata doa itu sekarang terkabul “, kenang Wahidin.

H. Djiran Bahjuri, ayahnya, selalu menanamkan nilai-nilai kejujuran kepada anak-anaknya dalam bersikap. Hal semacam itu menjadi pelajaran berharga bagi Wahidin. Tidak dibenarkan mengambil sesuatu yang sebenarnya milik orang lain menjadi milik pribadi. Ayahnya terkadang kalau hendak mengajar ke sekolah, membawa palu dan paku. Kalau ada bangku yang rusak, ayahnya tidak segan-segan untuk memperbaiki. Kedua orang tuanya sempat berpesan, agar ilmu yang dituntut Wahidin bersaudara, nantinya dapat digunakan untuk kepentingan masyarakat luas. Jangan sampai mengambil harta negara untuk kepentingan pribadi. Mengabdi harus sepenuh hati dengan tulus ikhlas, sehingga mendatangkan manfaat dan barokah bagi semuanya. Demikian pesan orang tuanya yang hingga kini masih terngiang-ngiang di telinganya.

Dia merasa beruntung dibesarkan dalam keluarga yang demokratis. Ibunya, meski sebatas ibu rumah tangga biasa, namun cukup disiplin dan ulet dalam mendidik anak-anaknya. Kedisiplinan yang ditanamkan oleh kedua orang tuanya ternyata membuahkan hasil. Sampai sekarang kedisiplinan itu menjadi prioritas bagi Wahidin. 

Posted By Sahabat Revolusi WH23.19

Sahabat Revolusi WH

Filled under:


Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Selamat Datang para Sahabat Revolusi Wahidin Halim (WH).

Dahulu pendiri bangsa ini, mendirikan negara bukan untuk dimiliki keluarga tertentu saja, tapi milik kita semua terutama rakyat kecil yang mengharapkan perubahan yang berarti.

Dengan jalan revolusi kita punya keyakinan penuh bahwa yang kita perjuangkan untuk perubahan itu benar adanya, nafas revolusi harus kita tiup dan kita nyalakan. Rakyat Banten haus akan perubahan menuju perbaikan. Semoga Allah SWT meridhoi perjuangan kita. Amin.

Wassalam

SAHABAT REVOLUSI WH

Posted By Sahabat Revolusi WH23.04